Rabu, 14 April 2010

Love Triangle (2)

Cerpen tentang RIFY (always..)untuk test pemilihan ADMIN. ^-^


..



Enjoy ^^



..



Cuit .. Cuit .. Burung-burung bernyanyi diantara sinar matahari pagi yang memulai hari valentine tahun 2010 ini.

Rio nampak sudah siap untuk pergi ke sekolah. Kini Rio sedang berkaca di depan cermin besar kamarnya. Ia adalah aktor cilik yang sering membintangi film-film terkenal. Selain tampan dan keren, Rio juga pintar. Kegiatan belajar mengajarnya disekolah ia utamakan. Ia mempunyai dua sahabat. Ify dan Ozy. Mereka bertiga selalu bersama kemanapun pergi.

"Kakak !! Pak Dodo udah nunggu di depan ! Kakak lama amat??" Seru Acha adik Rio yang masih duduk di bangku 1 SMP. Kini Rio dkk sudah menginjak kelas 3 SMP.

"Iya tunggu, Cha !" Balas Rio sembari menuruni tangga rumahnya. Rio segera bergegas naik ke mobil untuk pergi kesekolah.

..

Di mobil sudah ada Acha yang menunggu dengan kesal.

"Huh ! Kakak ngapain aja sih??" Tanya Acha begitu Rio menaiki mobil.

"Hehe.. Maaf dek. Kakak kan kalo mau ke sekolah kudu keren. Oya, mau ngasih apa kamu sama kakak?"

"Ngasih apaan?"

"Sekarang kan valentine !" Jawab Rio bersemangat.

"Ogah ah. Yuk pak, jalan !" Ucap Acha. Untungnya sekolah Acha dan Rio sama. Jadi mereka tidak berebut pergi kemana dulu.

"Pak, ke rumah Ify dulu ya. Aku udah janji jemput Ify." Pinta Rio.

"Ke dek Ozy juga nggak?" Tanya Pak Dodo.

"Nggak pak. Ozy udah ada di rumah Ify." Jawab Rio.

"Oh.. Ya udah. Bismillah.." Ucap Pak Dodo sambil menancap gas mobilnya. Mereka bertigapun berangkat ke rumah Ify.


..


Sesampainya di rumah Ify,

'Tiiiiid.. tiiiiiidd...' Pak Dodo membunyikan klakson pas di depan rumah Ify.

"Tunggu sebentar !!" Teriak Ify dari dalam rumah. Sedangkan Ozy yang sudah menunggu di luar segera bergegas menaiki mobil Rio.

"Lama banget sih, lo Yo?" Tanya Ozy.

"Iya nih ! Si kakak dandan dulu.." Jawab Acha mewakili kakaknya, Rio.

Tak lama kemudian, tampaklah Ify yang sedang berlari kecil menaiki mobil Rio.

"Hei. Sori gue lama. Kaki gue ilang." Gumam Ify.

"Hah ?!"

"Kaos kaki gue maksudnya.." Jawab Ify santai.

"Ah si non ini bisa aja.." Goda Pak Dodo.

"Ohoho.. Saya gitu pak. Oya, Rio, Ozy.. Taaraaaa !" Seru Ify sembari mengeluarkan dua kotak coklat dari tasnya.

"Selamat hari valentine ya.." Ucap Ify sembari memberikan kedua coklat itu.

"Wah.. Lo bikin sendiri, Fy ?!" Tanya Rio girang.

"Yaiyalah ! Oiya, buat Acha juga ada. Nih Cha," Ucap Ify sembari memberikan sekotak coklat buatannya itu.

"Wow !! Makasih kak.. Seneng deh Acha dapat coklat juga." Ujarnya.

"Pait nggak?" Tanya Ozy.


Bletaaak ! Jitakan mantap dari Ify mendarat mulus dikepala Ozy. Rio dan Keke hanya bisa cekikikan melihatnya.


..


15 menit kemudian , sampailah Ify, Rio, Ozy dan Keke di sekolah mereka. Mereka segera bergegas pergi kekelas masing-masing. Rio sekelas dengan Ify , tapi tidak dengan Ozy.

"Dadah kakak-kakak !" Ucap Acha sembari melambaikan tangannya. Acha berjalan kearah kiri dan Ify, Rio, Ozy berjalan kearah kanan.

"Kyaaaaaaaaaaa !!!!! Riiiiiiooooooo !!!!!!" Teriak cewek-cewek dari kelas 7-9 histeris begitu melihat Rio datang dari gerbang.

"Waa !!" Teriak Ify dan Ozy yang terlempar oleh cewek-cewek itu.

"Rio ini coklat dari aku ! Makan ya !"
"Rio, aku bikin coklat ini sendiri. Dimakan ya !"
"Rio ! Kamu ganteng !"
"Rio tolong terima coklat ini !"
"Coklatnya dimakan ya, Yo !"
"Rio.. "

Rio hanya kesusahan membawa puluhan coklat itu. Ia meminta Ify dan Ozy untuk membantunya. Ify dan Ozy segera membantu Rio membawa coklat-coklat tersebut ke kelasnya.

..

Di kelas A, kelas Rio dan Ify,

"Buseet, Yoo.... Ni coklat yakin mau lo makan semua?" Tanya Ozy.

"Nggak janji." Jawab Rio bingung.

Ify hanya cemberut melihat tumpukan coklat itu.

"Kenapa lo , fy?" Tanya Rio yang melihat sobatnya itu cemberut.

"Huh. Nanti lo nggak makan coklat dari gue dong?" Tanya Ify.

"Jah elu.. Manja amat sih.. Yang pertama gue makan nanti pasti coklat dari loe kok, Fy !" Ucap Rio mantap sambil mengacak-acak rambut Ify dan menunjukan sweet smilenya. Ifypun membalas senyum manisnya Rio. Ozy yang melihat hanya diam .

..


Saat istirahat sekolah ,

"Yo, gue mau ngomong sama lo." Ucap Ozy dengan muka serius dan membuat Rio bingung

"Kenapa? Lo mau ngomong apa?" Tanya Rio.

"Nggak disini, Yo."

"Okeh deh." Ucap Rio sembari mengikuti kemana Ozy pergi.

Sepertinya Ozy pergi ke belakang gedung olahraga. Rio masih nampak bingung.

..

@belakng gedung olah raga,

"Lo mau ngomong apa, Zy?" Tanya Rio penasaran.

"Gue nau nanya. Apa.. Apa lo suka Ify?" Tanya Ozy dengan wajah serius.

"Hah ?! Suka Ify? Dia itu sobat gue dari kecil. Iya sih gue suka. Tapi jujur gak cinta." Jawab Rio mantap.

"Hufft.. Sukur deh.."

"Emang napa, Zy?"

"Hm Yo. Baru lo yang tau ini ya. N gue harap lo bisa bantu gue. Gue suka Ify." Jawab Ozy.

Rio melotot kaget. Sahabatnya suka pada sahabatnya lagi.

"Hah ?! Yang bener ??! Kenapa lo gak bilang dari dulu?" Tanya Rio.

"Gue takut lo juga suka sama Ify. Tapi untungnya nggak. Bantu gue PDKT sama si Ify ya." Pinta Ozy.

"Beuu.. Yasud. Pasti gue bantu."

Tap.. Tap.. Tap..

"Hooi ! Kalian !!!" Panggil Ify yang tiba-tiba datang . Mereka berdua kaget. Apa Ify mendengar pembicaraan mereka tadi? Itulah yang sedang Rio dan Ozy fikirkan.

"I,,Ify?"

"Apaan sih.. kaget banget liat gue. Udah ah ! Ntu coklat makin numpuk !! Ngapain lo berdua disini?" Tanya Ify. Rio dan Ozy terlihat lega begitu mengetahui Ify tidak mengetahui apa-apa .

"Nggak. Yuk ah." Ajak Rio kembali kekelasnya. Rio mengedipkan sebelah matanya pada Ozy seolah berkata 'good luck'.
Ozy tersenyum puas.


..


Sepulang sekolah ,

"Aduuh ! Pak Dodo mana sih.. Berat ni coklat .. Banyak bangeet.." Batin Rio.

"Yo, mau dibantuin?" Tawar Ify.

"Udah gak usah. Oya, sekarang nggak bisa pulang bareng. Sorry ya , Fy. Lo sama Ozy aja." Pinta Rio.

"Lah? Berarti kerja kelompok juga nggak jadi dong?" Tanya Ify kecewa.

"Iya. Lo kerjain aja dulu setengahnya. Minta bantu Ozy. Kalo gak salah dia nilainya A kan waktu dapet tugas itu? Ntar setengahnya sama gue. Gak apa-apa kan?"

"Huufft.. Iya deh.. Mau gimana lagi. Yaudah, bye.. Tuh pak Dodo udah dateng." Ucap Ify memberi tahu.

"Okok. Gue pergi dulu." Pamit Rio sembari mesuk pada mobil dan membawa puluhan coklat. Karena Acha sudah pulang terlebih dahulu, jadi Rio langsung berangkat tanpa menunggu Acha.

..

Di dalam mobil,

"Lah den, kok nggak sama non Ify?" Tanya Pak Dodo heran.

"Um.. E.. Ify lagi ada acara. Jadi gak bisa bareng pak." Jawab Rio ngasal. Sebenarnya Rio hanya ingin Ify dan Ozy berduaan.

"Oh.. Den Ozy nggak ikut juga?"

"Um.. Ify ada acaranya sama Ozy pak."

"Oh.. Sepi deh di rumah nggak heboh."

"Nanti deh saya heboh berantem sama Keke ya pak..."

"Boleh . Hehe.. Coklatnya panyak bener den?" Tanya Pak Dodo sembari asyik membolak-balikkan setir mobil.

"Iya pak.. Kewalahan saya..."

"Makannya jadi orang jangan keren-keren amat den."

"Ya bukan mau saya Pak."

..

Obrolan Rio dan Pak Dodo terhenti karena sudah sampai rumah. Rio membawa coklatnya itu dengan susah payah ke kamarnya di lantai dua.

Sesampainya di kamar , Rio menaruh tas dan coklatnya itu. Ia langsung membantingkan dirinya dikasur mpuk kepunyaannya. Ia lalu menutup mata dengan lengan kanannya. Rio termenung sejenak .

"Kenapa aku ngerasa nggak enak ya?" Tanya Rio setengah berbisik pada dirinya sendiri.

"Ya itu gara-gara kakak suka sama kak Ify lah !" Jawab Acha. Rio yang tidak menyadari akan kehadiran adiknya itu terbangun dari lamunannya dan duduk.

"Hm? Apa maksud kamu Cha?"

"Kakak itu sebenernya suka sama Kak Ify. Tapi kakak gak sadar. Aku lihat waktu di belakang gedung olah raga."

"Hah ?! Kamu ngedenger apa yang dibilang Ozy dong ?!"

"Iya. Tapi tenang Acha gak comel. Trus tadi kakak bilang nggak enak kan? Itu gara-gara ternyata sobat kakak suka sama orang yang kakak suka juga.." Jelas Acha panjang lebar.

"Ah.. Masa sih. Nggak ah. Sotoy kamu. Hushus... Seenaknya masuk kamar kakak.."

"Ih, ngusir?? Kakak sendiri yang nggak nutup pintu !"

"Udah ah ! Hus !" Usir Rio pada adik manisnya itu.

Sepeninggalan Acha, Rio merasa ada yang ganjal.

"Selama ini .. Gue gak pernah ngerasain apa itu jatuh cinta. Apa jangan-jangan .. Ini cinta? Apa bener gue suka Ify?" Tanya Rio dalam hati sembari menatap langit-langit kamarnya.

"Aaarrgghh !! Gue ngomong apa sih ! Gue gak mau ngehianatin Ozy !" Ucap Rio kecil sambil menampar kecil dirinya sendiri.

..

Esoknya saat pulang sekolah ,

"Rioo !!" Panggil Ify dengan Ozy disampingnya.

"Apa, Fy?"

"Sekarang mau ikut nonton bareng nggak ? Kita bertiga.." Ajak Ify.

"Hm.. Kayaknya nggak deh, Fy. Sori. Lo berdua sama Ozy aja ya.." Tolak Rio.

"Yah , Rio.. Ya udah deh."

Ozy tersenyum pada Rio seolah mengicapkan terimakasih. Rio membalas senyuman Ozy itu.

..

"Nggak sama non Ify lagi, den?" Tanya Pak Dodo didalam mobil.

"Nggak pak..... Udah ah pak. Saya lagi capek."

"Oh. Maaf den"

..


Esoknya,
Sekarang adalah hari minggu.

'ting tong.. ting tong..' Bel rumah Rio berbunyi nyaring.

Clek, Acha membuka pintu.

"Hai, Cha. Mau kemana? Cantik bener.." Puji Ozy.

"Ya kencan lah kak ! Secara hari gini .. Masa nggak kencan ?!" Jawab Acha centil .

"Ahaha .. Iya juga ya Cha. Oya, Rio mana?" Tanya Ify.

"Ada dikamar. Masih tidur. Bangunin tuh kak !"

"Okok."

"Yaudah Acha berangkat dulu. Dah kakak !" Seru Acha sembari naik ke mobil yang sudah disiapkan Pak Dodo.

..

Di kamar Rio,

"Yo,,, Rio,,, Bangung, Rio !!" Seru Ify senbari menarik-narik selimut yang membungkus Rio.

"Um.. Uhh ! 3 jam lagi !" Ucap Rio malas.

"Gile lu. Nawar kagak kira... 3 jam. Ckck.." Ucap Ozy .

"Uwoooooooy !!!! Banguuun !! Kita jalan-jalan !!!" Teriak Ify.

"Hooaaam !!!!" Rio menguap karena baru bangun dari tidurnya sembari mengeliat.

"Jalan-jalan? Ogah ah. Kaki gue sakit. Lo aja sama Ozy ye. Zy, gue gak ikut. Lo aja sama Ify ya. Bye. Gue mau mimpi lagi."

"Ah , Rio jelek ! Males, dasar ! Yuk , ah Zy !" Ajak Ify pada Ozy sembari keluar kamar Rio.

..

Sepeninggalan Ify dan Ozy, Rio langsung terbangun.

"Ternyata gue orang yang munafik ya. Sekarang gue tau cinta itu apa. Semenjak .. Semenjak gue jadi cinta Ify." Batin Rio. Sekarang ia benar-benar bingung.
Tapi ia tentu lebih memilih persahabatan yang tidak akan ada dimanapun dibandingkan cewek yang ada dimana-mana.

..

Hari lelah itupun berlalu. Kini hari Senin pulang sekolah ,

"Yo, sekarang mau kan jalan bareng?" Tanya Ify.

"Sori Fy. Lo sama Ozy aja. Gue ada job."

"Hufft.. Yaudah deh."


..


Esoknya pulang sekolah ,

"Yo, kali ini mening lo ikut kita aja deh. Kita udah kangen kagak jalan bareng lo." Ucap Ozy.

"Iya , Rio !" Seru Ify menyetujui.

"Ogah ah. Capek gue. Lain kali aja ya. Bye !"

..

Dua minggu penuh Rio terus menghindar.

Di malam Minggu , Ify menelfon Rio.

"Krek,
Rio : Halo apa fy?
Ify : Yo. Gue mau ngomong. Sekarang juga.
Rio : Ya ngomong disini aja sekarang Fy.
Ify : Gak bisa Yo. Lo gak ngerti posisi gue. Sekarang juga gue tunggu di taman kota.
Rio : Eh, tapi kan udah malem?
Ify : Pokoknya lain kali gue nggak bisa. Sekarang gue udah ada disini.
Tut .. tut .. tut.."

Baru Rio akan menolak, Ify keburu memutus telfonnya. Rio tidak bisa apa-apa lagi. Ia segera meraih jaketnya dan pergi ke taman kota.

..

Ditaman kota ,

"Ify ! Lo nggak dingin gak pake jaket ? Nih pake jaket gue !" Seru Rio khawatir melihat Ify menunggu sendiri dengan memakai baju lengan pendek.

"Yo.. Gue mau nanya sama lo."

"Nanya apa? Pake dulu jaket gue."

Lalu Ify memakai jaket Rio dan mulai bertanya.

"Kenapa lo selalu ngehindarin gue akhir-akhir ini , Yo?" Tanya Ify serius.

"Eh? Ng.. Nggak kok. Gue nggak ngehindarin lo.."

"Bohong. Buktinya lo nggak mau pulang bareng gue kan? Udah dua minggu kayak gitu Yo.. Gue ngerasa dihindarin."

"Nggak Fy. Gue kayak gitu ada alasan tertentunya."

"Alesan apa? Selama ini ada yang mau gue omongin sama lo. Tapi lo selalu ngehindar dari gue."

"Maaf. Gue gak bisa bilang alesan apa itu. Apa yang mau lo omongin Fy?"

"Gue .. Gue .. GUE SUKA SAMA LO , YO !! TAPI KENAPA LO SELALU NGEHINDARIN GUE ?! GUE.. GUE.. GUE SAKIIT YO... Hiks ... Hiks.. Hueee.. Lo kenapa , Yo??" Tanya Ify sembari mulai menangis sesenggukan.

Rio yang kaget mendengarnya hanya bisa terpaku melotot. Ia juga menyukai Ify. Tapi bagai mana dengan Ozy?

Rio menghampiri Ify dan memeluk Ify perlahan.

"Maaf Fy. Gue suka sama lo. Malah gue cinta, gue sayang sama lo. Tapi gue bener-bener gak bisa nerima lo. Karena suatu alesan tertentu. "

"Hiks.. Ya. Gue tau lo gak ada rasa ke gue. Gue lega udah ngungkapin semuanya. Tapi gue pengen tau apa alesan lo gak mau nerima gue." Pinta Ify dan membuat Rio bingung.

"Eu... Maaf. Gue gak mau ngancurin persahabatan kita dari kecil. Gue udah nyaman sama status kita yang sobatan." Ya. Rio hanya mengarang soal itu karena Ozy pesan yang tahu hanya Ozy dan Rio.

"Kenapa? Gue yakin ada alesan tertentu lainnya selain itu !!"

"Nggak bisa, Fy. Maaf. Byee. Gue pulang dulu. Lo mau gue anter pulang?"

"Nggak usah. Tinggalin gue sendiri." Pinta Ify. Riopun dengan berat hati meninggalkan Ify sendiri.

..

Besoknya hari Minggu,

'rrrt rrrt' Hp Rio bergetar tanda sms masuk dari Ozy. Rio segera membukanya.

"From : Ozy
Yo, hari ini gue mau ngajak Ify jalan n mau nembak dia. Do'ain ya !"

DEG ! Hati Rio sangat pedih. Apa Ify akan menerima cinta Ozy? Hati Rio harap-harap cemas.

..

Di tempat Ozy dan Ify ,

"Fy, lo yakin mau jalan? Lo pucet.. Apa lo nggak sakit ?" Tanya Ozy yang melihat wajah Ify yang pucat.

"Ya."


3 jampun berlalu .. Ozy dan Ify baru saja keluar dari gedung bioskop. Lalu Ozy berkata.

"Fy, lo .. Lo mau kan?" Tanya Ozy tidak jelas.

"Mau apa?"

"Mau jadian sama gue?"

"Hah ? Jadi.. Selama ini .. Lo?"

"Ya. Selama ini gue suka sama lo. N gue minta tolong Rio. Rio selalu ngusahain gue buat berdua sama lo. Jadi dia terus ngehindar. Lo jangan beranggapan Rio benci n ngehindar dari lo ya."

Ify menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Ia melotot kaget. Jadi inilah alasan Rio sebenarnya. Lalu Ify berkata perlahan.

"Zy. Maaf in gue. Tapi, gue suka Rio. Rio juga suka sama gue. Tapi dia bilang ada alesan tertentu yang dia gak bisa bilang.. Dan sekarang gue tau alesan itu.. elo."

Ozy melotot kaget mendengar perkataan Ify. Tapi ia langsung tersenyum.

"Gue ngerti. Sana kejar Rio."

"Eh?"

"Ya. Bilang ke Rio kalo gue udah iklasin. N lo udah tau semuanya."

"Hah ? Makasih, Zy ! Cup." Ucap Ify sambil mengecup pipi Ozy untuk yang pertama dan terakhir kalinya.

..

Ify segera menuju rumah Rio.

Sesampainya ia disana, ia segera menuju kamar Rio.

Braak ! Ify membuka keras pinta kamar Rio hingga terpental.

Rio yang kaget melihat gadis manis yang tinggi dengan syal dan pita pink yang sudah tidak asing lagi dimatanya langsung bertanya-tanya.

"Ify? Ngapain lo disini?"

Tanpa menjawab pertanyaan Rio, Ify segera mendekati Rio dan

Gyuuuut. Ify memeluk mesra Rio.

"Eh? Kenapa? Gimana sama Ozy?"

"Ozy udah ngerti n ngerelain. Sekarang lo mau sama gue?"

Gyuuut. Rio membalas pelukan Ify yang bertandakan jawaban 'iya' .

Ify dan Rio sangat senang. Mereka menghabiskan waktu bersama hari itu.

..

Hari menjelang malam. Baru Ify akan berpamitan pulang,
Ify dan Rio mendapat sms yang sama dari Ozy. Sms itu berisikan :

"From : Ozy
Hey. Slamet y. Yang langgeng. Sekarang gue dibandara. Gue udah mutusin buat ikut ortu gue ke Amrik. Sori gue baru bilang sekarang. Gue berangkat sekarang juga.
Jaga diri kalian."

"Hah.. Ozy?" Tanya Ify yang terkaget-kaget.

"Hm.. Si Ozy ini emang susah ditebak ya?" Ucap Rio sembari membalas sms dari Ozy.

"To : Ozy
Jaga diri loe juga."


****



6 tahun kemudian ,

"Fy, yok !" Seru Rio yang masih didalam mobil bersama Acha. Mereka hendak pergi ke bandara untuk menjemput Ozy.

"Iya sebentaar...."

..

Tak lama kemudian, Ifypun menaiki mobil Rio. Kini Rio menyetir sendiri mobilnya.

"Gue udah bener-bener kangen sama si Ozy. Mukanya kayak apa ya?" Fikir Ify. Kini Ify sudah menjadi cewek dewasa yang sangat cocok dengan Rio.

"Ah.. Gak tau deh. Kita liat nanti aja."

..


Sesampinya dibandara,
Mereka melihat cowok keren dengan syal kuning dan jaket merah sedang menunggu seseorang .

"Ozy !" Panggil Ify dan Rio.

Orang itu menoleh dan tersenyum. Ia mendekat dan membentangkan tangannya seolah akan seseluk Rio dan Ify.

Gyuuut. Ya Ozy memeluk seseorang . Tapi,

"Lah kok meluknya Acha ?! Kok bukan gue sama Ify ?!" Protes Rio.

Acha yang tidak mengacuhkan pertanyaan Ify dan Rio membalas mesra pelukan Ozy.

"Hei hei !!" Seru Ify.

"Apa?" Tanya Ozy yang seperti biasanya dingin dan cool.

"Kok meluk Acha?"

"Lah? Emangnya kalian belom dikasih tau Acha kalo gue jadian sama Acha?" Kata Ozy balik bertanya.

"Hah ??" Ify dan Rio hanya bisa menganga.

"Ya. Maaf Acha nggak bilang-bilang kak.."

"Huh. Kita juga bisa mesra kayak kalian, lagi !" Ucap Rio sembari merangkul Ify.

"Iyaiya.." Ucap Ify menyetujui sembari merangkul balik Rio.

"Jah.. Mereka marah.." Ucap Ozy setengah berbisik.

"Hey. Kita yang sobatan, jadi sodaraan.." Ucap Ozy.

"Ah, iya ya ..."

..

Rio, Ify, Ozy dan Acha lalu pulang ke rumah Rio dan Acha. Mereka bercanda tawa, bersenang-senang, dan menikmati hari itu dengan penuh kebahagiaan :)




**



Selesaai ^-^

2 komentar:

Niisa mengatakan...

ceritanya bguzzzzzzzzzzzzzz

Tiara Alhaq H mengatakan...

thanks :)
mampir ke note fb aku yah..
masih banyak ceritanya .. http://www.facebook.com/?ref=home#!/profile.php?id=100000041337450

thanks before :)

Posting Komentar