Senin, 09 April 2012

Resep Apel Salju Goreng

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
HALLO GUYS!  (ˆ▽ˆ) 
Kali ini Tiara tampil agak beda ya, hari ini postingnya tentang sakmasakmasak. Ya resep masakanan, yang temanya buah favorite semua orang, Apel! 

Yang kita butuhkan buat bikin Apel Salju Goreng adalah........... 
(‘-’ ) (._. ) ( ._.) ( ‘-’) (‘-’ ) (._. ) ( ._.) ( ‘-’)

1. Apel Segar 


2. Dua butir telur


3. Tepung Maizena

4. Tepung Roti

5. Garam secukupnya

6. Gula halus / gula tepung

Gimana sih guys caranya bikin Apel Salju Goreng? Gini nih.. ƪ‎(‾▿‾)ʃ‎

○ Pertama, Kita kupas apelnya dan dipotong dadu atau sesuai selera

○ Siapkan telur dan garam lalu di kocok

○ Masukan apel pada telur yang sudah dikocok

○ Angkat apel lalu simpan pada tepung Maizena dan diaduk

○ Celupkan kembali apel pada telur

○ Angkat apel lalu simpan pada tepung roti dan diaduk

○ Setelah itu apel tinggal digoreng dan diangkat

○ Setelah di taburi gula tepung, Apel Salju Gorengpun siap disajikan 
\(´▽`)/ \(´▽`)/ \(´▽`)/






Sorry, karena kesalahan teknis, gambarnya nyusul yaaaa. 

Minggu, 08 April 2012

A Letter For My Papa

"Dear my Papa.. 
Mama bilang, ujian itu bentuk kasih sayang Allah buat kita. Aku percaya sama mama. Doa aku semoga ujian ini adalah rencana allah yang terbaik buat kita sekeluarga, Allah berencana menyiapkan seorang pimpinan yang tangguh dalam menghadapi permasalah hidup. Semoga papa jadi pimpinan yg kuat dan tangguh sesuai harapan kita sekeluarga. Jangan mikirin orang lain yang jelekjelekin papa, karena orang lain itu nggak mikirin kita, buat apa kita mikirin mereka? Mama bilang gitu.

Si teteh bilang, jangan malu punya seorang bapak kayak papa, harus bangga punya seorang bapak yang begitu hebatnya memperjuangkan keadilan. Contohnya sukarno, dia diasingkan kemanamana, banyak difitnah, apa pernah anak-anaknya malu? Tidak. Kita juga harus mencontoh, harus bangga bukannya malu. Teteh bilang kayak gitu.

Si ade, dia ga bilang apa-apa, tapi aku cukup malu. Setiap aku nangis karena merasa ujianNya yang terlalu berat, ade selalu terlihat ceria, dan bilang kalo nggak akan ada apaapa. Seharusnya aku yang bilang gitu. Dia ceria, padahal aku tau dia pengen nangis juga.

Temen aku bilang, ujian itu buat naik ke tingkat selanjutnya, ujian ada tingkatannya, layaknya ujian SD, SMP, SMA, semakin tinggi tingkatannya semakin banyak mata pelajaran yang diuji, semakin besar tinkatannya ujiannya semakin berat, sama kayak kita semua, ujian yang kita dapat sekarang sulit, kalo kita bisa 'lulus' berarti kita naik pangkat. Kalo nggak lulus menghadapinya kita gaakan naik kelas dan mengulang kelas kita sekarang, sampai kita naik kelas. Sampai kita lulus. 
Dia nyemangatin aku dengan kata-kata Allah 'walanabluwannakumbisyaiim minal khaufi wal ju'iw wanaqsim minal amwali wal anfusi wassyamarat, wabasyirish shibirin' yang artinya 'dan kami akan mengujimu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar-kabar gembira pada orang yang sabar. Satu lagi, la yukalifullahu nafsan ila wus'aha yang artinya allah tidak akan menguji manusia kecuali sesuai dengan kemampuannya. 

Temen aku juga bilang, kalo sekarang pahala dari orang-orang yang jahat sama papa, yang jahat memfitnah papa, menyakiti keluarga kita, lagi mengalir buat kita. Dosa-dosa kita berkurang, pahala kita nambahin dengan sendirinya. 

Satu lagi temen aku bilang, apapun yang terjadi, tetep jadi sahabat dan saudara.

Bu guru aku juga bilang pa. Ada seorang anak, dia tidak memakai narkoba, tetapi ada yang memasukan narkoba ke tasnya, sehingga anak itu masuk penjara karena dituduh mengonsumsi narkoba. Itu adalah sebuah gambaran tentang fitnah dan hukum diindonesia yang sangat lemah

Papa, Aku baca di internet, aku liat di tv, aku sedih liat papa yang lagi berjuang, aku cuma bisa bantu papa lewat doa doang, cuma bisa bantu papa dengan bilang ke tementemen kalo papa ga salah. Tiara baca diinternet, papa bilang di salah satu sambutan papa 'saya titip istri dan anak, serta keluarga saya jangan sampai dilecehkan', 'dia menitipkan anak istrinya kepada warga subang. Karena anakanaknya menjadi tudingan kalau orang tuanya sebagai koruptor'. 
Papa, makasih. Papa berjuang buat keluarga papa, papa juga cemas gimana anakanak papa di mata orang lain. Gimana kalo anakanak papa diledek. Papa tenang aja, Tiara, Dinda sama Teh Igai ngga akan pernah malu sama ucapan2 orangorang yang ngga tau apaapa. Anakanak papa pasti ngelawan kalo ada yang bicara kayak gitu. Makasih papa khawatir.
Papa sendiri yang selalu bilang kalo anakanak papa jagoan sama kuat, seorang ayah yang bilang gitu ke anaknya ya pasti ayah yang kuat
I love you, keep fighting, beloved daddy"





Untuk siapa saja yang baca, tolong doakan kami sekeluarga, kami sedang ditimpa masalah besar, sedang menghadapi ujian yang yang sulit. Saya Tiara Alhaq Hidayat, anak dari Eep Hidayat, seorang yang dituduh melakukan tindak korupsi. Tolong kepada kawan-kawan, tolong percaya, seorang ayah yang pernah mengendong putrinya dengan penuh kasih sayang, yang selalu mendongeng sebelum putrinya masih tidur saat masih kecil, tidak akan melakukan sesuatu yang begitu jahat seperti korupsi. 

Dengan mengucap innalilahi wainailaihi rajiun, aku berharap dan berdoa semoga Allah cepet ngangkat kembali ujian ini dan digantikan dengan kebahagiaan yang lebih, yang melebihi sakitnya penderitaan sekarang ini. 
Bagi semua yang masih menyimpan kebenaran dalam hatinya, Tiara mohon dukungan morilnya, semoga kami sekeluarga lulus dalam ujian ini. 

Sebenarnya aku sendiri merasa lucu, walaupun aku masih duduk di bangku SMP, tapi aku tau mana yang benar mana yang salah.
Secara tidak langsung, hukum Indonesia kok mengajarkan yang nggaknggak ya ke anak-anak bangsa? Mau benar mau salah tetep aja dihukum? Tetep aja dimasukin ke penjara? 
Gimana ya hukum generasi kita nanti? Sekarang aja udah bobrok. Apalagi nanti. Kayaknya kalo nanti Bebas melakukan apa aja. Kayaknya nanti nggak ada hukum.
»» READ MORE..